Senin, 16 Juni 2014

Alat Pemindai Otak


Ternyata 20-35 persen manusia di dunia mengalami bersin mendadak saat terkena paparan matahari secara tiba-tiba. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
Walaupun tidak sedang pilek atau menderita influenza, seseorang bisa tiba-tiba bersin saat keluar dari suatu tempat gelap dan terkena sorotan sinar matahari. Fenomena tersebut pertama akali ditemukan sejak tahun 350 BC, saat filsuf kenamaan asal Yunani, Aristoteles, mencatat pertanyaan 'mengapa panas matahari bisa membuat orang bersin?' di buku miliknya, The Book of Problems.
Lantas Aristoteles merumuskan teori yang menyatakan jika hal tersebut disebabkan oleh menguapnya air di hidung saat terkena paparan sinar matahari. Pemikiran tersebut lantas ditolak oleh Francis Bacon, yang lebih dikenal sebagai bapak metode ilmiah pad abad 17. Dia mengatakan jika hal tersebut di sebabkan oleh rangsangan air pada mata yang meningkat ketika melihat matahari secara langsung, Gizmodo (16/6).
Pada akhirnya, penelitian lebih lanjut pada tahun 1964 menemukan jika fenomena bersin tersebut disebabkan oleh faktor turunan dari orang tua. Orang tua yang mempunyai gen 'bersin' tersebut memiliki kemungkinan 50 persen mewariskannya ke pada anak mereka.
Sedangkan pada tahun 2010, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Nicolas Langer dari Universitas Zurich membuktikan jika bersin 'matahari' tersebut terjadi akibat rangsangan sinar matahari yang salah diterjemahkan oleh otak. Dia menggunakan teknologiElectroenchepalography (EEG) atau biasa disebut pemindai otak memetakan efek rangsangan sinar matahari di otak.
Di otak penderita bersin unik tersebut, cahaya matahari dalam jumlah tertentu yang tiba-tiba masuk lewat retina mata dapat memberikan kode tertentu pada hidung untuk merespon dalam bentuk bersin yang bisa mencapai 1 hingga 5 kali bersin.
Profesor Langer juga menambahkan jika terdapat teori lain yang berpengaruh, termasuk sistem saraf pada mata yang terlalu sensitif pada cahaya matahari, berujung pada bersin yang tidak terkontrol.
Apakah Anda mengalaminya? Atau Anda termasuk 20-35 persen orang yang mencoba melihat langsung ke matahari untuk dapat bersin sesaat setelah membaca artikel ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar