10 Makana 'Penunda' Tua

1.Kacang almond

Mengkonsumsi satu ons kacang almond dalam sehari setara dengan mengkonsumsi 23 kacang-kacangan. Almond telah ditelisiti mampu menyediakan hampir 9 gram asam oleat yang baik untuk kesehatan jantung, mengandung lemak tak jenuh tunggal yang berkhasiat untuk otak dan kemampuan untuk melawan peradangan. Hampir seperempat dari kalori almond berasal serat dan protein hingga memberikan rasa kenyang lebih lama bagi tubuh.

2.Alpukat
National Centre of Heath Statistics telah meneliti kandungan minyak alpukat mampu memerangi oksigen jahat yang merusak kulit. Buah asli Meksiko dan Amerika Tengah ini disebut mampu menurunkan kadar kolesterl jahat sekaligus meningkatkan kolesterol baik dan tinggi kandungan betakaroten dan likopen yang baik untuk kesehatan jantung. Sel baik dalam tubuh mampu bekerja menembus mitokondria dan memerangi radikal bebas penyebab kulit keriput.

3.Minyak Zaitun
Sekitar empat dekade yang lalu, peneliti dari Seven Country Study menyimpulkan kandungan lemak tak jenuh tunggal baik untuk penderita kanker dan jantung. Penelitian lebih lanjut kemudian mengungkapkan minyak zaitun juga mengandung polifenol dan antioksidan tinggi yang bisa mencegah penyakit akibat penuaan dini. Hal ini juga membuktikan minyak zaitun mampu menjaga kesehatan otak dan mencegah kanker jika dikonsumsi dua sendok makan dalam sehari.

4.Teh Hijau
Ratusan penelitian telah dilakukan untuk mendokumentasikan manfaat kesehatan dari teh hijau yang terbukti kaya antioksidan. Salah satu studi yang diterbitkan oleh American Medical Association pada tahun 2006 menunjukkan teh hijau juga bisa menjadi metode diet yang baik karena kaya kandungan katekin. Para peneliti percaya bahwa katekin efektif meningkatkan metabolisme tubuh. Ekstrak teh hijau juga mampu memberikan perlindungan jaringan kulit.

5.Bluberry
Peneliti dari Tufts University Jean mayer Human Nutrition Research Center pada 1999 mempublikasikan penelitian mengenai ekstrak blueberry. Buah ini diyakini mampu meningkatkan kemampuan motorik serta mengurangi peradangan dan kerusakan akibat faktor bertambahnya usia. Pada penelitian tersebut, peneliti menggunakan tikus sebagai objek percobaan yang mampu menunjukkan keseimbangan dan koordinasi lebih baik dibandingkan tikus biasa.

6.Tomat
Buah berwarna merah ini memiliki kandungan lycopene tinggi yang mampu menjaga kulit dari antioksidan tinggi dan pengaruh berbahaya paparan matahari. Tomat juga berkhasiat melindungi jantung dan mencegah pertumbuhan sel kanker. Tumbuhan asli Amerika Tengah ini biasanya dijadikan jus, salah atau pelengkap bumbu masakan.

7.Bawang Putih
Tanaman dari genus Allium ini memiliki senyawa antibakteri dan antijamur yang baik untuk kesehatan. Sistem kardiovaskular dalam tubuh membantu anda membakar lemak buruk dalam tubuh, melawan peradagangan kanker dan membunuh sel kanker. Selain berkhasiat untuk tubuh, umbi yang kerap dijadikan bumbu masakan Indonesia ini juga dapat dipakai untuk mematikan hama tanaman.

8.Kunyit
Rempah-rempah asli Asia Tenggara yang satu ini terbukti berisi pigmen kurkuminoid yang mengaktifkan gen. Fungsinya, untuk meningkatkan sintesis tubuh dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Kunyit juga mampu melindungi sel otak dan sel kulit hingga meningkatkan konsentrasi serta memperlambat pembentukan keriput dan garis halus. Di Indonesia, kunyit kerap diolah menjadi minuman jamu atau sebagai bahan pelengkap masakan dan pemberi warna alami.

9.Cokelat
Suku Kuna di Kepulauan San Blas, lepas pantai Panama, tercatat memiliki risiko penyakit jantung hingga sembilan kali lebih rendah. Mengapa? Karena rajin mengkonsumsi minuman yang dibuat dengan bahan baku kakao murni. Cokelat memang terbukti memiliki kandungan yang kaya flavanols yang dapat menjaga fungsi pembuluh darah. Menjaga kesehatan pembuluh darah berarti menekan risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal dan kelainan otak.

10.Ikan Mackarel
Mackerel merupakan jenis ikan yang kaya akan lemak omega-3 lemak. Kandungan ini merupakan anti-inflamasi alami yang mampu menyembuhkan peradangan kulit seiring dengan bertambahnya usia. Dua jenis lemak omega-3 yakni asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam decosahaxaenoic (DHA) yang mampu meningkatan fungsi otak.